Uncategorized

Hari Senin tgl 9 maret lalu aku ‘ditodong ‘untuk sharing dalam PD Panitia KEP st. Yakobus Surabaya. karena aku jarang sekali sharing, akhirnya aku tulis dulu di word. Dan sekarang mau aku bagikan juga di blog tercintah..

Shalooommm…
Nama saya yosefin

Saya mau share pengalaman pelayanan saya.
Saya dari kecil terbiasa ikut mama saya ikut doa2 lingkungan. Ikut koor juga.
Jadi ikut kegiatan dan pelayanan bukan hal baru buat saya.
Saat pindah ke surabaya dan tidak kenal siapapun disini kecuali suami saya tentunya.. wkwkw.. kami mencari2 komunitas. Yg paling gampang ya ikut koor di gereja.
Itu terus berlanjut sampai saat ini.
Saat ini saya melayani di koor wilayah st petrus. Melayani di lingkungan sebagai istri seorang ketua lingkungan. Saya belajar di Wanita Bijak dan sekarang kita sudah hampir menyelesaikan modul 2. Lalu ada KEP setiap jumat yg dinanti2.

Puji Tuhan saya diberikan seorang pasangan yg luar biasa. Sejak dia ikut PS dia banyak diubahkan okeh Tuhan sehingga bener2 berjuang utk menjadi imam dlm keluarga kami.
Handi juga yang mendorong saya ikut WB. Dan sejak itu rasanya hausss terus pengen deket Tuhan. Dan mengubah perspektif hidup saya untuk selalu bersyukur.

Di koor st. Petrus kebetulan saya sebagai koordinatornya.

Dulu misi saya adalah supaya koor banyak orangnya. Supaya koor seru dan banyak kongkownya.
Supaya org kagum dengan kekompakan koor saya.
Hingga 1 hari pas latian. Stress bgt rasanya bahwa di hari tsb sedikit bgt yang bisa latihan dan bertugas.
Sampai nangis..
Tapi kemudian pas mandi saya kaya dapet pencerahan. Jujur pas mandi loh bukan pas berdoa. Pikir deh betapa baiknya Tuhan.
Saya dapet pencerahan bahwa ga penting seberapa orang yang datang. Tapi yg penting adalah bersyukur atas komitmen org2 yang bisa hadir. Bersyukur dengan hati team yang hadir yang akan bersama sama saya sebagai satu kesatuan team yang akan bersama melayani Tuhan.
Dengan perspektif baru itu pelayanan saya jauh lebih menyenangkan. Bahwa saya tidak merasakan lagi ketakutan2 bahwa nanti koor saya akan jelek tanpa org2 tertentu karena saya punya keyakinan bahwa Tuhan telah memilih sendiri orang2 yang akan menjadi pasukanNya untuk melayaniNya dan umatNya.

Saat melayani tentu saja kita juga harus siap menerima kritik. Suka atau tidak suka.. kritik adalah sekolah buat kita bertumbuh. Bertumbuh jadi tidak sombong dengan pelayanan kita. Bertumbuh juga supaya pelayanan kita menjadi lebih baik.

Malam minggu kmrn saya tugas koor dan kebetulan.. minggu malam saya menerima kritik tentang koor saya. Cukup keras kritiknya. Tapi disisi lain beliau juga memuji sisi lain dr koor saya.
Awalnya saya tercengang dan blg: aduh masa alah Tuhan… segitu2nya! Tapi saya berusaha menjaga mulut saya dan tidak bereaksi dulu. Saya cuma berdoa aja karena udah pas jam 10 malam. Dan saya diam merenungkan kritik tsb sampai ketiduran.
Pagi ini saya bersyukur pada Tuhan atas respon yang saya berikan atas kritik ini. Karena kalau saya menjadi marah krn kritik berarti saya tidak dewasa secara manusia dan iman.

Saya bersyukur atas KEP yang mendekatkan diri saya dengan Tuhan lewat firman2 Tuhan terutama dengan lectio devina dan lagu2 pujian. Sukacita dalam pelayanan boleh terus saya nikmati dan terutama saya boleh memiliki cara pandang yg positif untuk menikmati setiap situasi.
Prinsip saya adalah memberikan yang terbaik dari diri saya untuk kemuliaan Tuhan. Bahwa semua pelayanan ini adalah untuk membawa umat semakin dekat pada Tuhan.
Bahwa Tuhan yg semakin besar dan saya semakin kecil.

Saya tutup dengan Yohanes 15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, p  supaya kamu pergi dan menghasilkan buah 1  q  dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, r  diberikan-Nya kepadamu.

Saya percaya bahwa Tuhan telah memilih kita seorang demi seorang, pribadi demi pribadi untuk menjadi muridNya. Tidak perlu kita bertikai tidak perlu memperebutkan dan meributkan siapa yang lebih hebat, pendapat siapa yang lebih baik dan dengan siapa kita melayani bersama.

Yang terutama adalah Tuhan dan kasihNya yang indah buat kita semua. Pelayanan hanyalah hal kecil yang bisa kita lakukan untuk membalas kasihNya yang luar biasa untuk kita. Nama Tuhan semata yang dimuliakan.

Kalo nama kita ? ah…cukup Tuhan yang tahu..

Sekian.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *